Rabu, 06 Januari 2016

Permasalahan dalam Mengajar Matematika.



LAPORAN HASIL WAWANCARA
PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Dosen Pembimbing : Budy Sugandy, M.Sc.Ed


Disusun :
1.      Siti Maimunah                 1411050196
2.      Sri Maryanti                    1411050199
3.      SumiAilaSoviana             1411050201










FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA
INSTITIUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
2015
I.         Tema Wawancara
Wawancara bertemakan : Permasalahan dalam Mengajar Matematika.

II.      Pelaksanaan
Wawancara dilaksanakan pada :
Hari/tanggal    :           Selasa, 05 Januari2016
Tempat            :           MTs Al-Muhajirin Bandarsakti Lampung Utara dan                    SMP Negeri 02 Palas Lampung Selatan.

III.   Laporan Hasil Wawancara
Narasumber     :           Bp. Samijan S. Pd dan Ibu Eni Karyanti, M. Pd.
Pewawancara  :           SumiAilaSoviana
Juru Rekam     :           SitiMaimunah
Editor              :           Sri Maryanti

IV.   Profil Sekolah
A.    Profil MTs Al-MuhajirinBandarsakti Lampung Utara
MTs Al-Muhajirin Bandarsakti Lampung Utara merupakan sekolah menengah pertama atau Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) yang Berakreditas B yang berlokasi di Provinsi Lampung Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara dengan alamat Jln Ponpes Al-Muhajirin Bandarsakti.

B.     Profil SMP N 02 Palas Lampung Selatan
SMP Negeeri 02 Palas Lampung Selatan merupakan sekolah menengah pertama (SMP) Negeri yang Berakreditasi B yang berlokasi di provinsi Lampung Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan dengan alamat Jln. Semarang, Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan.



V.      Pertanyaan :
1.      Bagaimana cara bapak/ibu meyakinkan siswa bahwa pelajaran matematika itu menyenangkan ?
2.      Selama bapak/ibu mengajar pernahkah menemukan siswa yang depresi karena mengalami kesulitan dalam belajar matematika ? Jika pernah bagaimana cara mengatasinya ?
3.      Bagaimana cara yang dilakukan bapak/ibu didalam menciptakan proses belajar dan mengajar di dalam kelas agar siswa lebih aktif, kritis, kreatif dan inovatif?
4.       Faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi motivasi siswa di dalam proses belajar mengajar di dalam kelas?
5.       Bagaimana cara bapak/ibu menarik perhatian siswa agar mereka dapat mengikuti pembelajaran secara optimal?
6.      Dalam pembelajaran matematika nilai moral apa yang bisa diterapkan kepada siswa yang berhubungan dengan matematika ?
7.      Pernahkah bapak/ibu dalam mengajar matematika mengaitkannya dengan kehidupan nyata? Mohon berikan contoh.
8.      Apakah siswa di sekolah ini pernah mengikuti olimpiade matematika? Adakah persiapan khusus bagi siswa yang mengikuti olimpiade.
9.      Bagaimana cara bapak/ibu dalam memberikan penilaian akhir siswa (raport)?
10.  Adakah fasilitas penunjang dalam pembelajaran matematika di sekolah ini (misalnya Lab. Matematika, alat peraga, dll) ?

VI.   Jawaban :
A.    Samijan S. Pd (Narasumber dari MTs Al-Muhajirin Bandarsakti)
1.      Memberikan motivasi terhadap mereka tentang pentingnya ilmu matematika dalam Pendidikan dan yang pasti meyakinkan bahwa Matematika itu sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
2.      Pernah, cara mengatasinya dengan dibimbing pelan-pelan, diajari mana yang tidak bisa, tlaten dan fokus dengan anak tersebut sehingga lama kelamaan ia merasa bahwa ia diperhatikan, ia bisa, dan ia harus berusaha.
3.      Siswa diberikan pelajaran yang menyangkut kehidupan sehari-hari dan di ajarkan dengan media pembelajaran yang kreatif dan inovativ dari pengajar, oleh karena itu dengan suasana pembelajaran yang memudahkan siswanya maka akan tercipta pembelajaran yang aktif yang tentunya akan memudahkan siswanya.
4.      Pertama dari lingkungan, keinginan diri sendiri. Yang kedua, bahan ajar yang diberikan oleh guru dan media pembelajaran yang di gunakan.
5.      Saya akan memberikan media pembelajaran yang inovativ dan kreatif dan juga saya akan memberikan suasana belajar yang santaisepertimemberikan game. dll.
6.      Moralnya yaitu disiplin, rajin, cermat, kreatifdll. Oleh karena itu matematika tidak hanya mengajarkan ilmu yang begitu-begitu saja (abstrak) tetapidapatmenerangkannilaimoral itu sendiri.
7.      Pernah.
Contohnya dalam pembelajaran sistem persamaan dua variabel dimana kehidupan sehari-hari kita bisa digunakan untuk membeli 1 buah pena dan 2 buah pensil dengan harga  Rp. 8.000,- itu termasuk pembelajaran  sistem persamaan dua variabel.
8.      Ada. Untuk persiapannya murid-murid yang mempunyai kemampuan khusus pada pembelajaran matematika akan dibimbing lebih serius dan akan di datangkan guru matematika yang profesional.
9.      Untuk nilai rapor ada nilai akademis dan nilai sikap itu digabungkan, jika akademis aja mungkin kurang mendukung, kadang bisa jadi akademis bagus moralnya tidak bagus, dan begitupun sebalikanya.
10.  Laboratorium Matematika belum ada, masih dalam proses.



B.     IbuEniKaryanti, M. Pd. (Narasumber dari SMP Negeri 02 Palas Lampung Selatan)
1.    Membuat motivasi terhadap siswa, dan mengajarkan teknik-teknik agar mereka senang dan nyaman belajar matematika.
2.    Belum pernah, mungkin jika ada yang depresi saya akan memberikan  pendidikan yang sedikit terlebih dahulu atau mungkin bisa jadi saya memberikan jam tambahan kepada nya, mungkin juga karena kapasitas otak manusia gak sama, ada yang cepat nyambung ada juga yang lambat, jadi harus diberi waktu.
3.    Pertama, siswa tersebut diberi konsep dasar materi. Kedua, diberi contoh soal. Kemudian diberi latihan soal. Jika mereka merasa kesulitan maka saya akan memberikan bimbingan yang khusus.
4.    Pada dasar nya ketika mereka masih menduduki bangku SD mereka sudah merasakan bahwa matematika itu sulit, sehingga mereka malas belajar. JadiperasaanItu yang membuat mereka kurang tertarik dengan matematika.
5.    Mengajar dengan Sabar, Tlaten, banyak latihan soal-soal. Semakin mereka sering mengerjakan latihan soal, mereka akan semakin terlatih.
6.    Nilai moralnya itu seperti Sabar, disiplin dll.
7.    Pernah. Contohnya soal pada bab menggambar grafik seperti menggambar bangunan.
8.    Iya, pernah. Ada persiapan khusus dalam menghadapinya yaitu dengan cara membimbing siswa tersebut secara lebih personal.
9.    Kita memakai sistem akademis, seperti nilai quiz, UTS, UAS yang nantinya akan  diakumulasikan.
10.    Kalau laboratorium matematika itu belum ada, yang ada hanya alat peraga dan itu juga masih terbatas.





ANALISIS

MATEMATIKA ????????
Hampir Semua pelajar bahkan orang dewasa maupun orang tua selalu memandang Matematika itu sulit dan menyeramkan, bahkan menakutkan. itu disebabkan karena mereka menganggap bahwa matematika itu merupakan mata pelajaran yang kaku dan sulit untuk dimengerti padahal jika di analisis dan ditelusuri matematika itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh sebab itu untuk mendukung  proses belajar matematika yang efektif kita sebagai calon pendidik Matematika mulai dari sekarang harus menciptakan model pembelajaran matematika yang asyik dan menyenangkan agar siswadapat memahami materi-materi matematika yang diberikan oleh pendidik dan juga agar para siswa tidak merasa kaku dan bosan terhadap pelajaran  matematika seperti dengan memberikan games dalam pembelajaran matematika atau dengan metode pembelajaran yang tidak monoton. Dan jika kita sudah menjadi  seorang pendidik kita harus selalu memberikan motivasi terhadap siswa agar siswa dapat mempunyai kesadaran bahwa matematika adalah hal yang sangat penting untuk kehidupan sehari-hari.
Selain itu dalam belajar matematika seorang pendidik juga harus saba rmenghadapi siswa yang kurang cepat dalam menangkap pelajaran matematika. Dan seorang pendidik harus banyak membimbing siswa dengan memberikan latihan-latihan soal.
Jadi belajar matematika itu tidaklah sulit selagi ada niat, dan kemauan yang kokoh untuk mempelajarinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar